Penyakit diabetes atau yang sering disebut kencing manis merupakan penyakit karena masalah pada metabolisme tubuh, dimana terjadi masalah pada organ pankreas karena tidak mampu untuk melakukan produksi hormon insulin secara cukup untuk tubuh.
Tanda-tanda dari munculnya penyakit diabetes atau kencing manis adalah sering mengalami dehidrasi, sehingga sangat mudah dan sering merasa haus.
Gejala lainnya, proses penyembuhannya luka sangat lama, tubuh yang mudah lelah, serta mengalami penurunan berat badan secara tidak wajar.
Para ahli memberikan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena diabetes, yaitu seperti faktor keturunan, tubuh yang terlalu gemuk, suka merokok, dan sering mengalami keadaan stres dan tegang.
Mengetahui cara-cara mencegah terjadinya diabetes pada tubuh, hal ini penting diketahui, berikut di bawah ini poin-poinnya
Tips mencegah munculnya penyakit diabetes
1. Hindari merokok
Sebenarnya merokok bukan hanya berbahaya pada penyakit diabetes yang menyerang tubuh, akan tetapi banyak kerusakan yang ditimbulkan dari menghisap asap rokok ini, yang sangat parah yaitu penyakit jantung dan kanker paru-paru.
Khusus untuk masalah penyakit diabetes, merokok dapat mengakibatkan tubuh mengalami penurunan kemampuan hormon-nya untuk mengatur kestabilan kadar gula darah.
Berdasarkan penelitian, para perokok beresiko lebih tinggi mengalami penyakit diabetes hingga 50% dibandingkan mereka yang bukan perokok.
Bahkan, perokok berat memiliki risiko yang jauh lebih tinggi lagi. Sehingga, penting untuk segera berhentilah merokok terhindar dari diabetes dan banyak penyakit berbahaya lainnya.
2. Hindari tubuh terlalu gemuk
Faktor ini menjadi sebab yang paling besar seseorang terkena diabetes, sekitar 80% diabetes dialami oleh orang mengalami kelebihan berat badan.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli, disana ditemukan bahwa orang dewasa yang mengalami kegemukan sangat beresiko terkena diabetes.
Sehingga, dengan berusaha menurunkan berat badan dapat mengurangi resiko diabetes, sangat penting berupaya untuk menghindarkan tubuh dari kegemukan.
3. Makan yang baik dan sehat
Ketika makan maka berusahalah untuk memilih menu yang sehat dan bervariasi, kamu perlu mengecek kualitas dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Hindari makanan cepar saji dan junk food. Hindari juga makan terlalu berlebihan, apabila tubuh sudah kekenyangan maka berhentilah makan, karena sangat berbahaya jika dipaksakan terus makan.
Penuhi asupan vitamin D. Sebenarnya vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari, yang berfungsi terhadap sensitivitas insulin dan sekresi, mencegah diabetes, dan menurunkan resiko komplikasi penyakit.
Vitamin D juga bisa diperoleh dari susu rendah lemak, ikan, dan suplemen vitamin D.
Hindari minuman manis, minuman yang tinggi gula sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Penelitian yang dilakuka para ahli, ada yang menyebutkan bahwa hanya minum lebih dari seporsi minuman manis setiap harinya, sudah dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Demikia juga dengan produk soda diet, sama saja efek buruknya dengan minuman manis, sehingga benar-benar harus dibatasi konsumsinya.
Lalu, makan sayuran karena manfaatnya yang besar. Walaupun para ahli berbeda pendapat mengenai makanan terbaik untuk mencegah diabetes, tetapi semuanya setuju bahwa konsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, serta biji-bijian bermanfaat untuk menurunkan resiko diabetes.
Hindari (atau minimal batasi) konsumsi makanan dari lemak trans, bahan kimia, dan juga makanan olahan pabrik.
Ingat, makanan yang juga menyebabkan penyakit diabetes mellitus adalah permen, es campur, kue tart, dsb.
4. Rajin berolahraga
Hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah rajin berolahraga, karena berfungsi agar kadar gula di dalam tubuh dapat bermanfaat untuk menyebarkan glukosa ke bagian-bagian tubuh, agar menghasilkan energi.
Aktivitas fisik bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
Penelitian para ahli menunjukkan hasil bahwa olahraga (seperti latihan aerobik) membantu mengendalikan diabetes.
American Diabetes Association merekomendasikan untuk latihan aerobik ringan seperti senam atau tenis setengah jam setiap kali latihan, dengan frekuensi 5 kali per minggu.
Atau olahraga lainnya seperti berlari, jongging dan semacamnya, yang dapat mengeluarkan keringat sehingga sehat.
Sebuah penelitian selama 16 tahun oleh pihak dari Harvard School of Public Health, menunjukan bahwa jalan kaki setiap hari mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 30%.
5. Ganti daging merah dengan kedelai
Daging merah adalah sumber protein, tetpai pada sebuah penelitian di Boston menunjukan hasil bahwa makan daging merah beresiko meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada wanita.
Untuk itu, disarankan mengganti daging merah dengan kedelai saja. Anda tentunya tidak asing dengan tempe ataupun tahu.
Protein pada kedelai membantu untuk mengatur kadar glukosa dan insulin, mengontrol berat badan, dan menurunkan kolesterol. Boleh-boleh saja konsumsi daging merah, tetapi jarang-jarang saja.
6. Utamakan konsumsi ke gandum dan biji-bijian
Makanan yang sangat sering dikonsumsi seperti roti tawar, nasi putih, dan kentang tidak hanya menyebabkan lingkar pinggang membesar, tetapi juga memiliki indeks glikemik yang tinggi...
...yang berakibat lonjakan gula darah dan kadar insulin. Para ahli sudah sepakat bahwa karbohidrat olahan seperti tepung dan gula beresiko penyakit diabetes.
Sebuah penelitian di Cina yang melibatkan hingga 75.000 wanita, hasil penelitian menemukan bahwa wanita yang konsumsi makanan dengan kandungan indeks glikemik tinggi di dalamnya...
,,,berisiko 21% lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang makanannya berindeks glikemik rendah.
Untuk itu, cukup penting mengontrol jumlah konsumsi karbohidrat, disarankan beralih ke gandum. roti gandum, seral, dan sejenisnya, yang kandungan di dalamnya sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes.
Penelitian lainnya dari Harvard School of Public Health, menunjukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi 2-3 porsi biji-bijian per hari, mengalami 30% lebih kecil resiko diabetes tipe 2 dibandingkan yang jarang mengonsumsi biji-bijian.
7. Jangan stres
Para peneliti meyakini bahwa stres memiliki kaitan dengan meningkatnya kadar gula darah yang menyebabkan diabetes.
Untuk itu, penting menghindari hal-hal yang memicu stres dan depresi. Hindari berpikir hal-hal yang berat, bahkan jangan berpikir hal-hal yang tidak ada gunanya.
Untuk menurunkan resiko stres, Anda bisa berolahraga, bisa itu bentuknya jongging, renang, dll.
8. Perbanyak konsumsi yang alami-alami
Makanan siap saji banyak dijual dijalan, makanan ini tidak sehat karena berbahaya dan menimbulkan banyak penyakit berbahaya, salah satunya diabetes.
Sebaiknya lebih banyak konsumsi makanan alami seperti sayur mayur dan buah-buahan. Adapun makanan pokok bisa menkonsumsi nasi jagung atau nasi beras merah, karena rendah gula dan bagus dikonsumsi guna mengatasi diabetes.
Kemudian, dari pada konsumsi minuman lain, air putih menjadi minuman paling baik bagi kesehatan tubuh. Penting menghindari minuman seperti teh manis, es campur, dsb, konsumsi air putih minimal 8 gelas dalam sehari.
Semoga bermanfaat.
Tanda-tanda dari munculnya penyakit diabetes atau kencing manis adalah sering mengalami dehidrasi, sehingga sangat mudah dan sering merasa haus.
Gejala lainnya, proses penyembuhannya luka sangat lama, tubuh yang mudah lelah, serta mengalami penurunan berat badan secara tidak wajar.
Para ahli memberikan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena diabetes, yaitu seperti faktor keturunan, tubuh yang terlalu gemuk, suka merokok, dan sering mengalami keadaan stres dan tegang.
Mengetahui cara-cara mencegah terjadinya diabetes pada tubuh, hal ini penting diketahui, berikut di bawah ini poin-poinnya
Tips mencegah munculnya penyakit diabetes
1. Hindari merokok
Sebenarnya merokok bukan hanya berbahaya pada penyakit diabetes yang menyerang tubuh, akan tetapi banyak kerusakan yang ditimbulkan dari menghisap asap rokok ini, yang sangat parah yaitu penyakit jantung dan kanker paru-paru.
Khusus untuk masalah penyakit diabetes, merokok dapat mengakibatkan tubuh mengalami penurunan kemampuan hormon-nya untuk mengatur kestabilan kadar gula darah.
Berdasarkan penelitian, para perokok beresiko lebih tinggi mengalami penyakit diabetes hingga 50% dibandingkan mereka yang bukan perokok.
Bahkan, perokok berat memiliki risiko yang jauh lebih tinggi lagi. Sehingga, penting untuk segera berhentilah merokok terhindar dari diabetes dan banyak penyakit berbahaya lainnya.
2. Hindari tubuh terlalu gemuk
Faktor ini menjadi sebab yang paling besar seseorang terkena diabetes, sekitar 80% diabetes dialami oleh orang mengalami kelebihan berat badan.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli, disana ditemukan bahwa orang dewasa yang mengalami kegemukan sangat beresiko terkena diabetes.
Sehingga, dengan berusaha menurunkan berat badan dapat mengurangi resiko diabetes, sangat penting berupaya untuk menghindarkan tubuh dari kegemukan.
loading...
3. Makan yang baik dan sehat
Ketika makan maka berusahalah untuk memilih menu yang sehat dan bervariasi, kamu perlu mengecek kualitas dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Hindari makanan cepar saji dan junk food. Hindari juga makan terlalu berlebihan, apabila tubuh sudah kekenyangan maka berhentilah makan, karena sangat berbahaya jika dipaksakan terus makan.
Penuhi asupan vitamin D. Sebenarnya vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari, yang berfungsi terhadap sensitivitas insulin dan sekresi, mencegah diabetes, dan menurunkan resiko komplikasi penyakit.
Vitamin D juga bisa diperoleh dari susu rendah lemak, ikan, dan suplemen vitamin D.
Hindari minuman manis, minuman yang tinggi gula sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Penelitian yang dilakuka para ahli, ada yang menyebutkan bahwa hanya minum lebih dari seporsi minuman manis setiap harinya, sudah dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Demikia juga dengan produk soda diet, sama saja efek buruknya dengan minuman manis, sehingga benar-benar harus dibatasi konsumsinya.
Lalu, makan sayuran karena manfaatnya yang besar. Walaupun para ahli berbeda pendapat mengenai makanan terbaik untuk mencegah diabetes, tetapi semuanya setuju bahwa konsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, serta biji-bijian bermanfaat untuk menurunkan resiko diabetes.
Hindari (atau minimal batasi) konsumsi makanan dari lemak trans, bahan kimia, dan juga makanan olahan pabrik.
Ingat, makanan yang juga menyebabkan penyakit diabetes mellitus adalah permen, es campur, kue tart, dsb.
Hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah rajin berolahraga, karena berfungsi agar kadar gula di dalam tubuh dapat bermanfaat untuk menyebarkan glukosa ke bagian-bagian tubuh, agar menghasilkan energi.
Aktivitas fisik bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
Penelitian para ahli menunjukkan hasil bahwa olahraga (seperti latihan aerobik) membantu mengendalikan diabetes.
American Diabetes Association merekomendasikan untuk latihan aerobik ringan seperti senam atau tenis setengah jam setiap kali latihan, dengan frekuensi 5 kali per minggu.
Atau olahraga lainnya seperti berlari, jongging dan semacamnya, yang dapat mengeluarkan keringat sehingga sehat.
Sebuah penelitian selama 16 tahun oleh pihak dari Harvard School of Public Health, menunjukan bahwa jalan kaki setiap hari mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 30%.
5. Ganti daging merah dengan kedelai
Daging merah adalah sumber protein, tetpai pada sebuah penelitian di Boston menunjukan hasil bahwa makan daging merah beresiko meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada wanita.
Untuk itu, disarankan mengganti daging merah dengan kedelai saja. Anda tentunya tidak asing dengan tempe ataupun tahu.
Protein pada kedelai membantu untuk mengatur kadar glukosa dan insulin, mengontrol berat badan, dan menurunkan kolesterol. Boleh-boleh saja konsumsi daging merah, tetapi jarang-jarang saja.
6. Utamakan konsumsi ke gandum dan biji-bijian
Makanan yang sangat sering dikonsumsi seperti roti tawar, nasi putih, dan kentang tidak hanya menyebabkan lingkar pinggang membesar, tetapi juga memiliki indeks glikemik yang tinggi...
...yang berakibat lonjakan gula darah dan kadar insulin. Para ahli sudah sepakat bahwa karbohidrat olahan seperti tepung dan gula beresiko penyakit diabetes.
Sebuah penelitian di Cina yang melibatkan hingga 75.000 wanita, hasil penelitian menemukan bahwa wanita yang konsumsi makanan dengan kandungan indeks glikemik tinggi di dalamnya...
,,,berisiko 21% lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang makanannya berindeks glikemik rendah.
Untuk itu, cukup penting mengontrol jumlah konsumsi karbohidrat, disarankan beralih ke gandum. roti gandum, seral, dan sejenisnya, yang kandungan di dalamnya sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes.
Penelitian lainnya dari Harvard School of Public Health, menunjukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi 2-3 porsi biji-bijian per hari, mengalami 30% lebih kecil resiko diabetes tipe 2 dibandingkan yang jarang mengonsumsi biji-bijian.
7. Jangan stres
Para peneliti meyakini bahwa stres memiliki kaitan dengan meningkatnya kadar gula darah yang menyebabkan diabetes.
Untuk itu, penting menghindari hal-hal yang memicu stres dan depresi. Hindari berpikir hal-hal yang berat, bahkan jangan berpikir hal-hal yang tidak ada gunanya.
Untuk menurunkan resiko stres, Anda bisa berolahraga, bisa itu bentuknya jongging, renang, dll.
8. Perbanyak konsumsi yang alami-alami
Makanan siap saji banyak dijual dijalan, makanan ini tidak sehat karena berbahaya dan menimbulkan banyak penyakit berbahaya, salah satunya diabetes.
Sebaiknya lebih banyak konsumsi makanan alami seperti sayur mayur dan buah-buahan. Adapun makanan pokok bisa menkonsumsi nasi jagung atau nasi beras merah, karena rendah gula dan bagus dikonsumsi guna mengatasi diabetes.
Kemudian, dari pada konsumsi minuman lain, air putih menjadi minuman paling baik bagi kesehatan tubuh. Penting menghindari minuman seperti teh manis, es campur, dsb, konsumsi air putih minimal 8 gelas dalam sehari.
Post a Comment